ABU DHABI - Percobaan pertama pesawat terbang menggunakan energi surya akan diluncurkan hari ini yang berlokasi di Abu Dhabi. Pilot mengatakan, pesawat terbang yang diharapkan dapat menempuh perjalanan keliling dunia ini dibuat untuk mempromosikan energi hijau (green energy).

Dilansir Rawstory, Senin (9/3/2015), penerbangan pesawat bernama Solar Impulse 2 itu ditunda pada Sabtu karena terjadi fenomena angin berkekuatan tinggi. Percobaan penerbangan menutup 13 tahun penelitian dan pengujian oleh pilot asal Swiss, Andre Borschberg dan Bertrand Piccard.

"Proyek ini merupakan proyek manusia, ini merupakan tantangan manusia," ungkap Borschberg, salah satu pendiri dan kepala eksekutif Solar Impulse yang akan menerbangkan pesawat tersebut untuk pertama kalinya.

Sayap pesawat terbang itu dikenal dengan nama Si2, yang memiliki bentuk lebih besar dibandingkan jet jumbo, namun memiliki berat sekira mobil keluarga. Pesawat terbang ini akan lepas landas dari Abu Dhabi pada Senin 6:30 am (0230 GMT) dan direncanakan mendarat di Muscat, Oman.

Dari Muscat, pesawat nantinya akan diterbangkan kembali ke 12 titik dalam perjalanan selama lebih dari lima bulan. Bila ditotal, penerbangan akan memakan waktu selama 25 hari.

Pesawat terbang inovatif tersebut akan melewati Laut Arab ke India sebelum mendarat di Myanmar, China, Hawaii, dan New York. Jarak terpanjang memungkinkan pesawat terbang non-stop selama lima hari menyebrangi Samudera Pasifik antara Nanjing, China, dan Hawaii dengan jarak 8.500 kilometer.

Semua ini bisa dicapai tanpa khawatir kehabisan bahan bakar, sebab pesawat terbang itu memiliki panel surya atau bertenaga matahari. "Kami ingin berbagi visi kami tentang masa depan yang bersih," kata Piccard, Chairman of Solar Impulse.

Pesawat terbang ini didukung lebih dari 17 ribu sel surya yang ditanam di dalam sayap sepanjang 72 meter. Desain inovatif membuat pesawat terbang ini memiliki berat hanya 2,3 ton, serupa dengan berat keluarga 4X4 dan lebih ringan dibandingkan Airbus A380.

sumber : okezone.com