Wednesday, 11 March 2015


CALIFORNIA – Isaac Newton dikenal dengan hukum gravitasi yang diciptakannya. Dalam bidang fisika gaya tarik menarik ini terjadi pada setiap benda atau partikel yang memiliki massa.

Sebagai contoh dari hukum Newton ini ialah Bumi. Bumi memiliki massa yang sangat berat sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang besar dan mampu menarik benda-benda di sekitarnya. Di samping itu, gaya gravitasi ini juga memicu fakta-fakta aneh dan berikut enam fakta aneh tentang gravitasi sebagaimana dilansir Livescience, Rabu (11/3/2015).

Persepsi Anda

Menurut penelitian yang dipublikasikan pada April 2011 di Jurnal PLoS ONE, manusia akan lebih baik dalam menilai benda jatuh dalam keadaan posisi badan berdiri tegak, dibandingkan saat posisi badan berbaring.

Temuan ini memaparkan bahwa persepsi tentang gravitasi kurang didasarkan pada isyarat visual arah gravitasi dan lebih berdasarkan pada orientasi tubuh. Hasil temuan dapat menyebabkan strategi baru untuk membantu astronot menangani microgravity di luar angkasa.

Sulit Datang ke Bumi

Berbicara soal astronot, pengalaman mereka menunjukkan bahwa peralihan dari tanpa bobot menjadi memiliki bobot sangat sulit bagi tubuh. Tidak adanya gravitasi, otot mengalami penurunan bobot (atropi) karena tidak digunakan untuk aktivitas dan tulang juga kehilangan massa. Menurut NASA, astronot bisa kehilangan satu persen massa tulang mereka per bulan di luar angkasa.

Dapat Menurunkan Berat Badan

Pluto mungkin tidak lagi menjadi planet, namun gaya gravitasi planet ini mampu mengubah bobot badan seorang, seperti bobot seberat 150 pound (68 kg) menjadi kurang dari 10 pound (4,5 kg) bobotnya di planet tersebut.

Selain Pluto, Mars yang merupakan planet yang mungkin dikunjungi manusia memiliki tarikan gravitasi hanya 38 persen dibanding Bumi. Artinya, orang yang bobotnya 150 pound akan terasa memiliki bobot badan sekira 57 pound (26 kg).

Gravitasi Tidak Merata

Bumi tidak sepenuhnya memiliki gravitasi. Karena bentuknya bukan sebagai bola yang sempurna, maka massa yang didistribusikannya tentu tidak merata. Dan tentunya gaya gravitasi yang tercipta akan tidak sama di setiap titiknya.

Seperti ditemukan pada teluk Hudson di Kanada, daerah ini diklaim memiliki tingkat gravitas yang misterius.

Tanpa Gravitasi, Beberapa bug menjadi lebih kuat

Beberapa bakteri menjadi lebih kejam dalam luar angkasa. Dalam studi yang dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Science menemukan tentang salmonella, bakteri yang sering menyebabkan keracunan makanan menjadi tiga kali lebih mematikan di microgravitasy. Kurangnya gravitasi mengubah aktivitas setidaknya 167 gen salmonella dan 73 dari protein tersebut.

Black Holes di Pusat Galaksi

Black holes atau lubang hitam merupakan salah satu benda yang paling merusak di alam semesta. Pasalnya, lubang hitam yang menyelimuti galaksi luar angkasa, diklaim memiliki massa tiga juta dan memiliki daya gravitasi paling kuat. Sehingga mengakibatkan pancaran cahaya didapat lebih kuat.

sumber : okezone.com

Popular Post

Powered by Blogger.

- Copyright © Kampusxx -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Riza Falafi -