Sunday, 9 March 2014


   LANCASHIRE - Seorang kepala sekolah Priory Academy di Lancashire bertanya kepada salah satu muridnya yang berbeda, "Apa ini akan meledakkan sekolah kita?". Dan sang murid menjawab, "Jangan khawatir, Pak. Ini hanya reaktor nuklir."
    Jamie Edwards, seorang bocah berusia 13 tahun yang bersekolah di Priory Academy, membuat percobaan kimia di laboratorium sekolah; sebuah reaktor nuklir. Ia berhasil menciptakan reaksi fusi yang merupakan proses di inti matahari ke dalam ruangan laboratorium sekolah.
    Edwards menjadi manusia termuda yang bisa menciptakan helium melalui reaksi fusi nuklir. Yang dapat menghantam dua atom hidrogen secara bersamaan. "Ini aman," ucapnya santai pada kepala sekolahnya. 
   "Saya sedikit terkejut, dan saya akui saya merasa gugup ketika Jamie mempraktekkan ini, dan ia meyakinkan pada saya bahwa ini aman," kata sang kepala sekolah Jim Hourigan, seperti dikutip DailyMail, Jumat (7/3/2014).
    Penelitian yang berhasil menciptakan reaktor nuklir ini menelan dana sumbangan hingga 3 ribu poundsterling. Sejumlah ilmuwan lain di seluruh dunia melakukan apa yang diciptakan oleh Edwards, namun dalam skala yang lebih besar, untuk menciptakan energi besar sebagai sumber daya.
   Awalnya, Edwards merasa tergugah rasa ingin tahunya dan tertantang oleh karena seorang bocah berusia 14 tahun yang menciptakan reaktor nuklir. Dia adalah Taylor Wilson, remaja yang hanya beda selisih satu tahun dengan Edwards di Nevada yang menciptakan reaktor nuklir. 
   Edwards berhasil memecahkan rekor baru, sebagai bocah termuda pembuat reaktor nuklir dalam usia 13 tahun. Reaktor nuklir ini berhasil ia selesaikan seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-14.
   Mulanya Edwards mendatangi laboratorium perusahaan nuklir untuk meminta bantuan melakukan penelitian. Tapi orang-orang dewasa itu mengira Edwards hanya bergurau. 
   Begitu pula nasib yang ia terima ketika mendatangi departemen pendidikan. Hingga akhirnya ia mendapat dana dari kepala sekolah dan mengerjakan penelitiannya dengan diawasi para ahli.
   "Ini adalah sebuah pencapaian, dan ini benar-benar nyata. Saya tak percaya, bahkan teman-teman saya mengira saya gila," kisahnya. Pada 5 Maret 2014 kemarin, Edwards mendemonstrasikan hasil karyanya kepada para ahli. Ia menciptakan reaksi fusi dan berhasil menciptakan bintang dalam sebuah toples kaca.

Popular Post

Powered by Blogger.

- Copyright © Kampusxx -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Riza Falafi -