- Back to Home »
- internet , techno »
- Bentuk Bumi Berubah Akibat Es di Antartika Mencair
Tuesday, 3 March 2015
WASHINGTON – Para peneliti mengungkapkan bahwa permukaan es pada wilayah Antartika telah meleleh dan mengakibatkan perubahan bentuk Bumi. Hal tersebut terjadi akibat perubahan iklim di daerah yang dikenal dengan nama ‘Ground Zero’.
Sebanyak 130 miliar ton es per tahun diprediksi mencair selama dekade terakhir dan mengalir ke beberapa bagian dunia. Melelehnya permukaan es ini mengakibatkan permukaan air laut naik setinggi 10 kaki atau sekira 3 meter.
Menurut perhitungan NASA, lapisan es yang mencair mengalir ke laut sebanyak 118 miliar metrik ton per tahun. Volume air ini sama dan cukup untuk mengisi seluas 1,3 juta kolam renang untuk Olimpiade, demikian dikutip dari Dailymail, Senin (3/2/2015).
“Bagian dari Antartika mencair begitu cepat telah menjadi ‘ground zero‘ dari perubahan iklim global tanpa diragukan lagi," ujar Jerry Mitrovica seorang ahli Geofisika Universitas Harvard.
Di semenanjung Antartika, pemanasan benua diungkapkan terjadi begitu cepat. Keadaan tanah mencuat di laut hangat dan mencair sebanyak 49 miliar ton es atau sekira 45 miliar metrik ton air. Air hangat yang muncul dan menyebabkan es mundur ke tanah.
Suhu air naik sebesar 5,4 derajat Fahrenheit atau sekira 3 derajat selcius dalam setengah abad terakhir ini, jauh lebih cepat dari rata-rata yang terjadi sebelumnya.
Meskipun 97 persen dari Semenanjung Antartika masih ditutupi dengan es, namun seluruh lembah sekarang tidak menampakkan lapisan es tersebut.
sumber : okezone.com
Sebanyak 130 miliar ton es per tahun diprediksi mencair selama dekade terakhir dan mengalir ke beberapa bagian dunia. Melelehnya permukaan es ini mengakibatkan permukaan air laut naik setinggi 10 kaki atau sekira 3 meter.
Menurut perhitungan NASA, lapisan es yang mencair mengalir ke laut sebanyak 118 miliar metrik ton per tahun. Volume air ini sama dan cukup untuk mengisi seluas 1,3 juta kolam renang untuk Olimpiade, demikian dikutip dari Dailymail, Senin (3/2/2015).
“Bagian dari Antartika mencair begitu cepat telah menjadi ‘ground zero‘ dari perubahan iklim global tanpa diragukan lagi," ujar Jerry Mitrovica seorang ahli Geofisika Universitas Harvard.
Di semenanjung Antartika, pemanasan benua diungkapkan terjadi begitu cepat. Keadaan tanah mencuat di laut hangat dan mencair sebanyak 49 miliar ton es atau sekira 45 miliar metrik ton air. Air hangat yang muncul dan menyebabkan es mundur ke tanah.
Suhu air naik sebesar 5,4 derajat Fahrenheit atau sekira 3 derajat selcius dalam setengah abad terakhir ini, jauh lebih cepat dari rata-rata yang terjadi sebelumnya.
Meskipun 97 persen dari Semenanjung Antartika masih ditutupi dengan es, namun seluruh lembah sekarang tidak menampakkan lapisan es tersebut.
sumber : okezone.com